Sebanyak 21 penyintas perang Sudan asal Jawa Timur (Jatim) sudah tiba di Asrama Haji Surabaya, Minggu (30/4/2023) hari ini.
Namun, satu orang bernama Supartin (51), warga Madiun, diharuskan mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, karena mengalami cedera pada bagian rahangnya saat proses evakuasi.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memastikan bahwa kesehatan para penyintas Sudan menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, termasuk ibu Supartin.
Nantinya, seluruh biaya kesehatan menjadi tanggung jawab dari Pemprov, sehingga para penyintas yang merasa kurang sehat tidak perlu mengeluarkan biaya selama proses perawatan berlangsung di RS milik Pemprov Jatim.
Kami memiliki RSU Haji Surabaya yang bersebelahan dengan Asrama Haji. Kalau yang berasal dari Madiun, kami juga memiliki RS Pemprov yakni RSUD Soedono Madiun, kata Khofifah di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (30/4/2023).
Gubernur Jatim itu juga mempersilahkan jika Supartin ingin mendapat perawatan yang dekat dari rumahnya di RSUD Soedono Madiun. Beliau bisa di rumah sakit terdekat, karena asal Madiun, kebetulan ada rumah sakit pemprov di Madiun, imbuh Khofifah.
Nantinya, para penyintas, akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten/Kota di Jatim meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo dan Surabaya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/satu-penyintas-perang-sudan-asal-jatim-dirawat-di-rsu-haji-surabaya/