Berdasarkan pemantauan di lapangan, keretakan bangunan terjadi di sejumlah titik. Mulai dari tembok bagian depan, samping, hingga bagian belakang.
Tak hanya bagian tembok saja, tapi keretakan juga mulai terjadi di lantai stadion. Akibatnya, air hujan langsung masuk ke dalam retakan-retakan tersebut.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/02/27/325457/Sebulan-Diresmikan,Tribun-Stadion-I...html