Meskipun sempat mengalami pasang surut, Sekaa Gong ini berhasil bangkit kembali beberapa kali, dan aktif mengikuti berbagai even seni, termasuk tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) dalam beberapa kesempatan, di mana pernah menjadi sekaa gong terbaik.
Pelatihan dipimpin oleh Made Pasca Wirsuta sejak 2011, dengan pendekatan berbeda sesuai kelompok usia, namun tetap menjaga ciri khas Buleleng, termasuk penggunaan gong pacek dan aliran dangin enjung (dinamis dan keras) serta dauh enjung (santai dan pendek).
Uniknya, Sekaa ini menggunakan set gong kebyar dengan delapan gangsa, berbeda dari umumnya yang hanya empat. Formasi lengkap ini biasanya dimainkan saat piodalan, menghasilkan kekebyaran yang lebih maksimal dan khas.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2018/04/22/43611/Sekaa-Gong-Kebyar-Eka-Wakya,...html