Adhy menjelaskan bahwa memajukan literasi merupakan bagian dari gerakan Merdeka Belajar, terutama dalam konteks transisi peradaban dunia untuk membangun masyarakat yang damai. Ia menekankan bahwa peningkatan literasi adalah indikator penting dari kualitas hidup masyarakat. Di Jawa Timur, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) pada 2022 mencapai 72,75%, tumbuh 0,85% dari tahun sebelumnya, yang dipengaruhi oleh peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang mencapai 15,69.
Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Jawa Timur juga mengalami peningkatan, dari 64,20 pada 2021 menjadi 68,54 pada 2022. Namun, Adhy mencatat bahwa angka melek huruf di kalangan kelompok usia 50 tahun ke atas masih rendah, mencapai 93%. Ia menekankan perlunya upaya literasi untuk memastikan akses pendidikan bagi semua, termasuk anak-anak.
Acara Hari Aksara Internasional ini juga mencakup sarasehan, diskusi kelompok, dan rapat koordinasi antar pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk memperkuat silaturahmi dan strategi pendukung penguatan kurikulum merdeka. Adhy menyerahkan 41 penghargaan dalam berbagai kategori, termasuk penghargaan untuk kepala daerah yang berkontribusi dalam pengembangan literasi dan penuntasan buta aksara, serta penghargaan untuk prestasi siswa dalam festival dan lomba seni.
Dengan acara ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dan pendidik dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan kualitas pendidikan di Jawa Timur.