Pertemuan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI tersebut berkaitan dengan AIDS-Tuberkolusis-Malaria (ATM), Hipertensi, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), PPK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Mutu dan Akreditasi FKTP.
Dalam kesempatan ini, Sekkot Irmayanti memaparkan bahwa Pemerintah Kota Palu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, telah melakukan berbagai program dan kegiatan.
Seperti Pemerintah Kota Palu bekerja sama dengan lintas sektor, dalam upaya membuka akses kesehatan kepada masyarakat.
Misalnya, perbaikan permukiman masyarakat agar menjadi rumah yang sehat dan layak huni.
Di samping itu, lanjut Sekkot, berkaitan dengan penyakit Malaria di Kota Palu sudah Zero atau nol. Adapun kasus Malaria yang terjadi merupakan kasus impor yang mana penyakit ini dibawa oleh orang yang masuk ke Kota Palu.
Sementara untuk AIDS, Pemerintah Kota Palu melakukan sosialisasi dan memberikan kesadaran agar masyarakat yang terjangkit, melakukan pengobatan.
?Ç£Data terkait HIV/AIDS di Kota Palu cukup meningkat setelah dilakukan screening,?Ç¥ ucap Sekkot.
Namun demikian, Pemerintah Kota Palu telah menberikan dana hibah sebesar Rp200 juta kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan AIDS yang ada di Kota Palu.
Kemudian dalam upaya memberikan layanan dan akses kesehatan di Kota Palu, Pemerintah Kota Palu melalui dana APBD mengangkat dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 53 orang, terdiri dari dokter umum sebanyak 49 orang dan dokter gigi sebanyak 4 orang.
Di samping itu, untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Palu memberikan ambulance di setiap Puskesmas bahkan di setiap kelurahan.