Sekkot Irmayanti menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dan mobilitas masyarakat di Kota Palu. Ia menekankan bahwa perparkiran bukan hanya sekadar tempat untuk memarkir kendaraan, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap tata ruang kota dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kajian yang telah dilaksanakan, beberapa aspek kunci dibahas, termasuk Konsep Kebijakan Publik, Konsep Manajemen, Konsep Pengelolaan, dan Konsep Parkir. Keempat konsep ini menjadi fondasi bagi perubahan positif dalam penataan perparkiran di pinggir jalan Kota Palu.
Sekkot menjelaskan bahwa Konsep Kebijakan Publik akan membimbing dalam merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan memahami aspirasi dan kebutuhan mereka, kebijakan yang berdaya guna dan responsif terhadap dinamika perkotaan dapat diciptakan.
Manajemen yang efektif juga dianggap kunci kesuksesan dalam pelaksanaan kebijakan. Oleh karena itu, Konsep Manajemen diharapkan dapat memberikan arahan praktis untuk mengelola perubahan dan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Konsep Pengelolaan menjadi hal krusial untuk memastikan perparkiran berfungsi dengan baik dan terjaga.
Sekkot berharap kajian ini memberikan solusi praktis dalam mengelola dan merawat fasilitas perparkiran agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berbagi ide dalam mewujudkan perubahan positif dalam pengelolaan perparkiran di Kota Palu.
"Marilah kita bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan Kota Palu yang lebih baik, mulai dari pengelolaan perparkiran yang efisien dan berdaya guna," ajak Sekkot.