Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menyebut ekonomi Sulampua menunjukkan perbaikan di Triwulan II 2024, namun masih menghadapi tantangan seperti ketergantungan pada SDA. Ia mendorong pemanfaatan potensi maritim untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Asisten II Pemprov Sulsel, dr. Muhammad Ichsan Mustari, menyatakan perlunya strategi revitalisasi sektor konvensional, pencarian sumber pertumbuhan baru, dan pemberdayaan sosial menuju Indonesia Maju 2045. Sementara itu, Prof. Bustanul Arifin menekankan pentingnya inovasi dan pengembangan agromaritim melalui contract farming dan hilirisasi pangan.
Seminar terdiri dari dua sesi:
Sesi 1 menghadirkan pembicara dari Bappenas, e-Fishery, KADIN Sulsel, dan UNHAS yang membahas pentingnya hilirisasi dan blue economy untuk mengangkat nilai produksi pangan.
Sesi 2 menampilkan pemenang lomba karya tulis dari kategori umum dan mahasiswa. Tahun ini, jumlah peserta meningkat 3 kali lipat menjadi 112 peserta.
BI Sulsel berharap forum ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan berbasis riset yang konstruktif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah Sulampua.