Kondisi kesehatannya terus menurun, setelah menderita berbagai penyakit, seperti diabetes. Adik almarhum Tjokorda Gde Ngurah, yakni Tjokorda Gde Oka, mengatakan rencananya, palebon almarhum Tjokorda Gde Ngurah akan dilaksanakan pada 17 September 2023.
Sebelum palebon, akan dilaksanakan berbagai persiapan karya palebon ini di Puri Semarabawa Klungkung, pada 14 September 2023, mulai dari nancep taring, ngulapin ke Pura Dalem Agung, mendak pedanda, melaspas kajang, hingga mapeningan.
Baca juga:
Ini, Pandangan Kapolri Terhadap Kekuatan Media
?Ç£Almarhum meninggal dunia pada usia 75 tahun. Rencananya langsung palebon pada 17 September 2023,?Ç¥ katanya.
Selama hidupnya, Tjokorda Gde Ngurah menjadi sosok panutan bagi keluarga, demikian juga saat menjabat sebagai Bupati Klungkung. Menurut salah satu kerabatnya, yakni Tjokorda Bagus Oka, banyak hal yang bisa dipelajari dari sosoknya, sebagai seorang pemimpin.
Ia mengatakan pada sisa masa hidupnya, almarhum masing berupaya berjuang untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Salah satunya, menyelesaikan misi menjadikan Ida Dewa Agung Jambe agar menjadi Pahlawan Nasional dan misi mewujudkan tata kelola peninggalan paling bersejarah di Klungkung, Kerta Gosa, agar dapat dilestarikan dan dikelola secara harmonis antara Pemkab Klungkung dan Puri Agung Klungkung.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/09/08/360903/Bupati-Klungkung-Periode-1998-2003-Tjokorda...html