Proses kreatif ini menuntun pada kesadaran bahwa swadharma seniman adalah melayani alam semesta dengan membuka kerahasiaan-Nya melalui karya seni, sehingga terjalin hubungan antara alam metafisika (niskala) dan duniawi (sekala). Hubungan inilah yang menciptakan "proses yoga", di mana konsentrasi dalam kontemplasi memungkinkan kontak antara subjek pribadi dan alam semesta, menyerap "bayang-bayang estetik", dan menuangkannya melalui keterampilan fisik yang berkualitas. Ketika teknik mencapai standar kekaguman dan memformulasi objek yang menarik serta membahagiakan, prinsip karmayoga melalui seni telah "tercapai", membawa seniman pada penyatuan rasa damai dan kebebasan menuju keabadian, sebuah perjalanan yang memerlukan pemahaman mendalam dan peningkatan kualitas diri.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2024/03/25/393238/Seni-Mencapai-Yoga.html