"Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat atau jabatan. Biarkan saya hadapi ini, dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa mengurus rakyat," ungkap SYL, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
SYL menekankan pentingnya nasihat dari orangtuanya yang mengajarkan bahwa jika berani berbuat, harus berani bertanggung jawab. Ia berharap agar tidak ada penghakiman terhadap dirinya sebelum ada putusan hukum yang sah. "Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan perception of innocence, maksudnya menghakimi saya dulu, karena tentu biarkanlah proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap hadapi," tambahnya.
Dalam penjelasannya, SYL mengungkapkan bahwa ia telah meniti karier selama 25 tahun, mulai dari lurah hingga menjadi gubernur, dan baru kali ini menghadapi persoalan hukum. Ia juga menyebutkan bahwa ia baru saja kembali dari Roma dan merasa perlu waktu untuk menyelesaikan masalah ini.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/05/366201/Serahkan-Surat-Pengunduran-Diri,Syahrul...html