Yakni kesesuaian tema dengan tampilan ogoh-ogoh, bahan yang digunakan, juga sentuhan teknologi yang diterapkan. Kriteria itu tetap mengacu pada kriteria yang dibuat oleh pemerintah Provinsi Bali. Seperti terbuat dari bahan organik dan ramah lingkungan.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kota Denpasar, Raka Purwantara, ada sekitar seratus delapan puluhan ogoh-ogoh yang tersebar di empat kecamatan yang dinilai. Penilaian dilakukan serempak oleh empat tim.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/03/09/327386/Seratusan-Ogoh-ogoh-di-Denpasar-Mulai...html