Emil menyatakan bahwa jembatan tersebut dibangun langsung oleh Kementerian PUPR, yang memiliki standar dan komite untuk memastikan keselamatan jembatan sebelum dioperasikan untuk umum. Ia mengungkapkan bahwa Dirjen Cipta Karya juga telah memberikan penjelasan mengenai standar-standar yang diterapkan.
Dalam keterangannya, Emil enggan membandingkan Jembatan Kaca Seruni Point dengan jembatan kaca di Banyumas, yang baru-baru ini mengalami kerusakan parah dan mengakibatkan korban jiwa. Ia menekankan pentingnya mematuhi standar operasional yang ketat untuk semua jembatan kaca, guna menjamin keselamatan dan integritas struktur tersebut.
Emil menegaskan bahwa semua parameter teknik telah diperhatikan dan bahwa peristiwa di daerah lain harus menjadi pelajaran untuk menjaga keamanan di Jawa Timur. Ia juga menekankan bahwa kerjasama dengan Kementerian PUPR dapat menjamin keselamatan serta kualitas Jembatan Kaca Seruni Point.
Dengan demikian, Emil mengajak masyarakat untuk tenang dan percaya bahwa Jembatan Kaca Seruni Point dibangun dengan standar yang lebih kuat dan aman, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR.