Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan 2019?ó?é¼?Ç£2024 pada Rabu, 25 September 2024, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta. Sidang dipimpin oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan dihadiri para Wakil Ketua dari fraksi DPR dan DPD RI.
Dalam sidang tersebut, Ketua Badan Pengkajian MPR, Djarot Saiful Hidayat, menyampaikan hasil kerja berupa rancangan perubahan tata tertib (tatib) dan rekomendasi untuk MPR periode 2024?ó?é¼?Ç£2029. Perubahan mencakup:
Redaksional dan rumusan bahasa hukum, seperti penggantian istilah ?ó?é¼?ôKeputusan?ó?é¼?¥ menjadi ?ó?é¼?ôPutusan?ó?é¼?¥, ?ó?é¼?ôSidang?ó?é¼?¥ menjadi ?ó?é¼?ôSidang Paripurna?ó?é¼?¥, serta pembaruan frasa agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Penambahan kata dalam pengucapan sumpah seperti ?ó?é¼?ôDemi Tuhan Saya Berjanji?ó?é¼?¥.
Perubahan isi pasal seperti pada Pasal 18 huruf F, yang kini mencantumkan nomenklatur Badan Kehormatan.
Sidang juga menghasilkan rekomendasi lanjutan untuk pembahasan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN) di periode MPR selanjutnya. Semua fraksi dan Kelompok DPD menyetujui perubahan tatib dan rekomendasi tersebut.
Masa jabatan anggota MPR 2019?ó?é¼?Ç£2024 akan berakhir 30 September 2024, dan anggota baru periode 2024?ó?é¼?Ç£2029 akan memulai sidang perdana pada 1 Oktober 2024.