Penghargaan tersebut disumbangkan oleh tim inovasi dari SIG Pabrik Tuban, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, dan PT Semen Tonasa. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, memberikan apresiasi tinggi kepada para inovator SIG atas prestasi yang telah mengharumkan nama perusahaan dan bangsa Indonesia di kancah internasional. "Penghargaan bidang inovasi di ajang internasional bergengsi ini sekaligus menjadi bukti konsistensi dan pengakuan atas keunggulan inovasi yang diciptakan para karyawan SIG," ungkapnya pada Kamis, 9 November.
Vita menekankan bahwa dalam dunia bisnis, inovasi adalah urat nadi yang tidak boleh terputus dan harus terus berdenyut, karena berkaitan erat dengan kelangsungan usaha sebuah perusahaan. Selain menjaga kualitas produk dan layanan, inovasi juga membuka peluang pengembangan usaha dan mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional.
Salah satu inovasi yang meraih predikat Gold adalah "Optimasi Pengawasan Tambang Quarry Berbasis Teknologi Digital melalui Sistem Terpadu Quarry Mining Command Center (QMCC)" dari Pabrik SIG Tuban. Karya tim inovasi QMCC Eagle Eye 4.0 berhasil menunjukkan keunggulan dalam pengawasan tambang.
Inovasi lainnya yang juga memenangkan predikat Gold adalah karya tim inovasi Bridge dari PT Semen Padang, berjudul "Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive." Inovasi ini bertujuan untuk menghindari kehilangan produksi, kerugian bahan bakar, dan salah tindakan troubleshooting. Sebelumnya, informasi gangguan hanya diketahui dalam waktu hingga 4 jam karena hanya ada satu alarm. Dengan inovasi ini, gangguan dapat terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit, memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp 1,3 miliar per tahun.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/09/sig-raih-15-gold-di-inovasi-internasional-beijing/