Namun, terdapat masalah yang mengganggu persiapan acara, khususnya di Pantai Pasifik yang terletak di Desa Patane IV, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba. Sengketa lahan antara Herbin Manurung, Ketua Lumban Manurung, dan penyewa lahan, St Oscar Manurung, menjadi penyebab utama. Mediasi telah dilakukan pada 1 Maret 2023, namun Pantai Pasifik tetap ditutup oleh Pemkab Toba, yang menyebabkan kondisi pantai semakin memburuk dengan tumbuhan liar yang tumbuh dan fasilitas yang mulai rusak.
Edison Manurung, Ketua Umum Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT), mengkritik tindakan Pemkab Toba yang menutup pantai dan meminta agar pemerintah memberikan solusi yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya membuka kembali Pantai Pasifik untuk menarik investor dan mencegah kerugian lebih lanjut.
Asisten I Pemkab Toba mengarahkan wartawan untuk mengonfirmasi masalah ini kepada Camat dan Kadis Pariwisata, sementara Camat Porsea menyatakan bahwa permasalahan tersebut sedang ditangani oleh pihak Kabupaten dan Polres Toba. Hingga berita ini dimuat, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata serta Bupati Toba belum memberikan tanggapan mengenai situasi Pantai Pasifik.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/sisilain-uim-abp-world-aquabike-championship-2023-yang-akan-di-adakan-di-danau-toba/