Proyek ini akan dikembangkan dalam dua tahap, menggunakan Central Production Platform (CPP) dan Floating, Storage, and Offloading (FSO), menggantikan konsep awal WHP dan FPSO. Fase awal melibatkan pemasangan jaket platform dan pengeboran 7 sumur horizontal.
CEO PENN, Pieters Utomo, menyatakan target produksi sebesar 20.000 barel per hari (bopd) di akhir 2026, serta penggunaan teknologi pengeboran terkini untuk menangani tantangan geologi. PENN juga berencana melanjutkan eksplorasi untuk menambah cadangan di Wilayah Kerja Northwest Natuna.
Sumber asli: https://www.metrosumatera.com/skk-migas-penn-dukung-peningkatan-investasi-industri-hulu-migas/