Kepala Dikbud Sultra, Yusmin, menyatakan bahwa doa bersama dipimpin oleh perwakilan agama secara bergantian setelah upacara pengibaran Bendera Merah Putih. Pelajar dan guru yang beragama Islam melanjutkan dengan salat gaib yang dipimpin oleh imam yang ditentukan. Doa dan salat gaib ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan keselamatan bagi warga Palestina serta dukungan moril kepada mereka.
Salah satu pelajar dari SMA Negeri 1 Konawe Selatan, Elisa Putri (17), menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, khususnya untuk warga Palestina. Ia menambahkan bahwa semua pelajar dari berbagai agama ikut terlibat dalam kegiatan ini.
Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina telah menyebabkan banyak korban jiwa, dan berbagai elemen masyarakat di seluruh dunia terus melakukan kegiatan sosial dan doa untuk mendukung warga Palestina.