Dalam sambutannya, Anies mengungkapkan rasa syukurnya dan mengaku terharu dengan momen tersebut, yang menjadi pengalaman pertama dalam sejarahnya sebagai calon presiden. Kehadiran Anies di pondok tersebut disambut oleh lautan umat dan masyarakat, menunjukkan dukungan yang kuat terhadapnya.
Tuan Guru Batak dikenal sebagai tokoh Batak Muslim yang berpengaruh di Sumatera Utara, khususnya di Simalungun. Ia dianggap sebagai ulama yang mampu menjaga persatuan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam. Banyak pejabat elit, termasuk menteri dan gubernur, sering mengunjungi Tuan Guru Batak untuk meminta nasihat dan silaturahmi.
Anies Baswedan menyatakan, "Kami merasa terhormat bisa berkunjung sekaligus bersilaturahmi secara langsung kepada Tuan Guru Batak yang mampu menjaga harmoni Kebangsaan kita yang beragam." Ia mengapresiasi kerukunan yang terjaga di Pondok Persulukan, meskipun berada di dekat dua gereja besar, masyarakat tetap hidup rukun dan damai.
Tuan Guru Batak lahir pada 7 Juli 1979 dan merupakan alumni Doktoral pertama di bidang Komunikasi UIN Sumatera Utara. Sebelumnya, ia bekerja sebagai bankir di Bank Syariah Mandiri sebelum memilih untuk fokus pada kegiatan thariqoh dan merawat kerukunan antar umat beragama, sesuai dengan wasiat orang tuanya.
Kunjungan Anies Baswedan ke Tuan Guru Batak mencerminkan pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga persatuan dan kerukunan di Indonesia, serta menunjukkan komitmen Anies untuk merawat kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/sosok-tuan-guru-batak-yang-ditemui-capres-anies-baswedan-dikenal-ulama-perekat-bangsa/