Arus air di Tukad Penet, Bali, meningkat signifikan akibat hujan lebat di wilayah hulu, mengganggu produksi air Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma (PDAM) Kota Denpasar. Direktur Utama PDAM Denpasar, Ida Bagus Gde Arsana, pada Senin (25/3), menyatakan bahwa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Penet berhenti beroperasi karena bendung karetnya mengempis akibat banjir bandang. Kondisi ini menyebabkan terganggunya pasokan air bagi pelanggan, terutama di wilayah Denpasar Barat seperti Perumnas, Kelurahan Padangsambian, dan Padangsambian Kaja. Arsana juga mengeluhkan bahwa pasokan air yang diterima PDAM tidak sesuai dengan MoU, yang seharusnya 150 liter per detik kini hanya 60 liter per detik.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala UPTD PAM Dinas PUPRKIM Provinsi Bali, Ida Bagus Raka Surya Atmaja, membenarkan kendala tersebut. Sebagai solusi, ia menyebutkan bahwa pembangunan kisdam di mulut salira IPA Intake akan segera dimulai dalam satu atau dua minggu ke depan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS). Dengan adanya kisdam ini, diharapkan SPAM Penet tetap bisa berproduksi meskipun terjadi banjir bandang.
Sumber asli:
https://www.balipost.com/news/2024/03/26/393442/SPAM-Penet-Stop-Produksi,Pelanggan...html