Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menyatakan bahwa beberapa rencana pemurnian bisnis telah dilaksanakan. Salah satunya adalah pemindahan kepemilikan saham PT Berkah Industri Mesin Angkat (BIMA) dari SPTP grup ke PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) pada 2 Oktober 2023, dengan nilai transaksi sebesar Rp 94,5 miliar. Selain itu, pemindahan kepemilikan saham PT Lamong Energi Indonesia (Legi) ke SPJM juga telah dilakukan pada 1 November 2023, dengan nilai transaksi mencapai Rp 147,4 miliar.
Widyaswendra menjelaskan bahwa sebelumnya 90 persen saham BIMA dimiliki oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), sedangkan 99 persen saham Legi dimiliki oleh PT Terminal Teluk Lamong (TTL) sebelum beralih ke SPJM.
Pemurnian bisnis lainnya yang menjadi target SPTP adalah serah operasi Terminal Berlian Pelabuhan Tanjung Perak dari BJTI kepada TTL. TTL diharapkan dapat mengelola Terminal Berlian dan beberapa terminal cabang lainnya, termasuk TPK Nilam, yang juga berada di Pelabuhan Tanjung Perak. Dengan pengoperasian oleh TTL, diharapkan layanan terminal peti kemas di Tanjung Perak dapat ditingkatkan.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, sebelumnya menyatakan bahwa salah satu fokus Pelindo pada 2023 adalah melakukan pemurnian pada masing-masing lini bisnis. Proses ini diharapkan dapat diselesaikan secara bertahap, mengingat jumlah entitas anak Pelindo yang lebih dari 40 perusahaan, beberapa di antaranya memiliki segmen bisnis yang tumpang tindih. Arif berharap pemurnian bisnis dapat mencapai 70-80 persen pada tahun 2023, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dari sisi keuangan dan operasional.
Sumber asli: https://surabayaonline.co/2023/11/20/sptp-segera-selesaikan-sejumlah-target-pemurnian-bisnis/