Staf Ahli Kemenko Polhukam, Marsda TNI Oka Prawira, mengapresiasi PT Vale yang dinilai layak menjadi benchmark bagi perusahaan tambang lain, terutama karena praktiknya berpihak pada lingkungan dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri sebagai strategi menghadapi bonus demografi 2030–2040 dan menghindari jebakan negara berpendapatan menengah seperti yang dialami Thailand.
COO PT Vale, Abu Ashar, memaparkan bahwa perusahaan sejak awal menerapkan konsep tambang ramah lingkungan, didukung oleh 3 PLTA (Larona, Balambano, Karebbe), serta komitmen reklamasi dan rehabilitasi di dalam dan luar area konsesi. Total lahan yang direhabilitasi mencapai lebih dari 10.000 hektar di Sulsel dan 400 hektar di Jabar.
PT Vale juga meraih tiga penghargaan Good Mining Practice (GMP) Award 2023, dan menjadi rujukan nasional dalam praktik pertambangan berkelanjutan.