Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Kamis, 16 November 2023 | 12:00 WIB
Sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari University of Cincinnati, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa mengonsumsi semangkuk stroberi setiap hari dapat mengurangi risiko demensia bagi individu paruh baya.
Menurut *Medical Daily*, penelitian ini merupakan kelanjutan dari studi tahun lalu yang menemukan bahwa konsumsi bluberi juga membantu mengurangi risiko demensia. Robert Krikorian, peneliti dan Profesor Emeritus Departemen Psikiatri dan Biopsikologi Fakultas Kedokteran University of Cincinnati, menyatakan, "Data epidemiologis menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi stroberi dan bluberi secara rutin memiliki tingkat penurunan kognisi yang lebih lambat seiring penuaan mereka."
Dilansir dari *Antara*, Krikorian menjelaskan bahwa stroberi dan bluberi mengandung antioksidan bernama antosianin yang berdampak baik bagi kesehatan serta menunjang sistem metabolisme dan kognisi tubuh. Selain antosianin, stroberi juga mengandung mikronutrisi seperti elagitanin dan asam elagik, yang merupakan senyawa bioaktif bermanfaat dalam pemulihan penyakit kardiovaskular, sindrom neurodegeneratif, dan kanker.
Penelitian ini dilakukan selama 12 pekan terhadap 30 pasien obesitas yang mengeluhkan penurunan fungsi kognitif ringan. Selama penelitian, peserta diminta untuk tidak mengonsumsi buah apapun selain bubuk suplemen yang diberikan. Setengah dari peserta menerima bubuk suplemen stroberi setara satu mangkuk stroberi, sementara setengah lainnya mendapatkan placebo (obat semu).
Tim peneliti kemudian menguji daya kognisi peserta, termasuk memori jangka panjang, dinamika emosi, intensitas gejala depresi, dan data metabolisme. Krikorian menyatakan, "Peserta yang menerima bubuk stroberi memiliki interferensi memori lebih ringan yang konsisten dengan pemulihan pada fungsi eksekutif secara keseluruhan."
Selain berkurangnya interferensi memori, peneliti juga mendapati penurunan gejala depresi yang signifikan pada kelompok yang mengonsumsi bubuk stroberi. Namun, tidak terlihat dampak bubuk tersebut pada indikator metabolisme tubuh, termasuk tingkat insulin.
Krikorian menduga bahwa dampak positif stroberi dalam mengurangi risiko demensia mungkin disebabkan oleh kandungan buah tersebut yang dapat mengurangi inflamasi otak, terutama pada individu paruh baya dengan lemak abdominal berlebih. "Dengan demikian, dampak baik yang kita lihat dari penelitian itu mungkin terkait dengan teredamnya inflamasi pada peserta uji yang mengonsumsi serbuk stroberi," ujarnya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/studi-konsumsi-stroberi-setiap-hari-kurangi-risiko-demensia/