Dilaporkan Medical Daily, Selasa (25/4/2023), tim peneliti melakukan studi berbasis populasi dengan 140.728 orang untuk mengidentifikasi korelasi antara konsumsi gorengan dan risiko berkembangnya masalah kesehatan mental.
Temuan menunjukkan seringnya mengonsumsi makanan yang digoreng, terutama kentang goreng, dikaitkan dengan risiko kecemasan 12 persen lebih tinggi dan risiko depresi 7 persen lebih tinggi.
Melansir dari
Antara
, para ilmuwan percaya bahwa akrilamida, bahan kimia yang terbentuk selama proses penggorengan, adalah biang keladinya. Mereka menemukan bahwa paparan jangka panjang terhadap akrilamida dapat menyebabkan kecemasan dan perilaku seperti depresi.
Sebagai bagian dari penelitian, para ilmuwan juga mengevaluasi perilaku ikan zebra yang terpapar akrilamida. Mereka menemukan ikan zebra yang memiliki paparan akrilamida?ájangka panjang memilih tinggal di zona gelap di dalam tangki, menunjukkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
Setelah terpapar bahan kimia tersebut, ikan zebra, yang umumnya membentuk kelompok dengan spesiesnya, menunjukkan kemampuan bersosialisasi yang berkurang karena berenang tidak berdekatan dengan ikan zebra lainnya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/studi-temukan-kentang-goreng-berisiko-tingkatkan-kecemasan-dan-depresi/