Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan rasa syukurnya atas penghargaan ini, yang merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Pusat terhadap daerah yang berhasil menekan laju inflasi. Ia menegaskan bahwa bantuan insentif fiskal ini akan digunakan sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dengan fokus pada pendanaan kegiatan yang mendukung prioritas seperti penurunan stunting, pengendalian inflasi daerah, dan peningkatan investasi.
"Kami berkomitmen untuk menggunakan dana ini dalam mendukung program prioritas terkait pengendalian laju inflasi di Kabupaten Lamongan, sesuai dengan arahan Pak Menteri Dalam Negeri saat rakor pengendalian inflasi dalam menghadapi risiko ketidakpastian global," ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.
Dalam rakor tersebut, Tito Karnavian mengungkapkan keyakinannya bahwa bantuan insentif fiskal ini dapat membantu mengendalikan inflasi global, yang pada Oktober 2023 telah turun menjadi 2,56%. Ia berharap pemberian insentif ini dapat meningkatkan upaya pengendalian inflasi di seluruh daerah, terutama bagi 34 pemerintah daerah yang telah menunjukkan kinerja baik dalam mendukung pengendalian inflasi.
Tito menjelaskan bahwa daerah penerima insentif fiskal pada periode ini telah memenuhi beberapa kriteria penilaian, termasuk pelaksanaan upaya penekanan inflasi, kepatuhan dalam penyiapan laporan kepada Kemendagri, peringkat inflasi yang dicapai, serta rasio realisasi belanja terhadap total belanja daerah.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/sukses-kendalikan-inflasi-pemkab-lamongan-terima-insentif-fiskal-priode-ketiga/