Laporan oleh Meilita Elaine
Rabu, 15 November 2023 | 14:46 WIB
Kota Surabaya terpilih sebagai percontohan kota tangguh menghadapi panas ekstrem, dengan ketahanan masyarakat untuk beraktivitas di segala situasi yang langsung disiapkan.
Ikhsan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, menyebutkan bahwa ketahanan masyarakat untuk tetap beraktivitas ketika cuaca panas perlu disiapkan, mengingat peningkatan suhu tidak bisa dihindari.
"Jadi kita bisa melihat saat ini, Surabaya sudah termasuk panas. Kita menyiapkan dari sekarang ini, sangat bagus karena bisa melihat semua sektor apa yang harus dilakukan berkaitan dengan itu, bagaimana bersama masyarakat, kemudian antisipasi apa yang harus dilakukan," katanya usai pembukaan Lokakarya Risiko dan Aksi Kota Terhadap Panas Ekstrem di Kota Surabaya.
Jika tidak, akan berdampak pada pengurangan produktivitas masyarakat. "Mudah-mudahan nanti punya program antisipasi tidak cuma kesehatan, tetapi juga perekonomian. Bagaimana nelayan yang tidak bisa melaut dan petani, dampak ekonomi seperti apa ini akan dibicarakan melalui forum ini," jelasnya.
Ikhsan, yang juga Ketua PMI Kota Surabaya, memerintahkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyantumkan dalam programnya masing-masing soal antisipasi menghadapi panas ekstrem.
Diketahui, Surabaya terpilih sebagai percontohan dari proyek Palang Merah Indonesia (PMI), yaitu Program Coastal Climate and Heat Action Project (CoCHAP).
Dokter Muhlas Udin, Kepala Markas PMI Kota Surabaya, menambahkan bahwa panas ekstrem harus segera ditangani agar peningkatan suhu tidak terus terjadi. Selain pemerintah yang mengurangi laju peningkatan suhu dengan menanam pohon dan membangun taman, perlu juga intervensi masyarakat.
"Kita tahu, Surabaya ini dalam 20 tahun terakhir, hasil pengamatan BMKG menunjukkan ada peningkatan suhu signifikan empat derajat. Jika dibiarkan, akan terus meningkat. Ini urusannya global yang agak susah untuk diintervensi, maka kita lakukan intervensi tingkat masyarakat agar siap menghadapi sepanas apapun juga tanpa mengalami kesakitan atau kematian," bebernya.
Panas ekstrem yang berkepanjangan, lanjutnya, bisa berdampak pada kesehatan. Penyembuhan penyakit melambat, termasuk meningkatkan risiko penyakit. "Misalnya, TBC tidak lagi bisa diobati dengan metode konvensional. Harus menggunakan MDR karena terpapar panas tinggi, kuman TBC melakukan mutasi. Angka penyakit lansia meningkat, dan penyakit kronis melambat sembuh," tandasnya.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/surabaya-jadi-percontohan-kota-tangguh-panas-ekstrem/