Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhammad Arafah, mengonfirmasi bahwa Baharudin mengalami pingsan saat akan dievakuasi oleh Tim Rescue Pos SAR Baubau. Upaya pertolongan awal berupa Resusitasi Jantung Paru (RJP) dilakukan sebanyak lima siklus, namun korban tidak kunjung sadarkan diri. "Sehingga korban diputuskan untuk dievakuasi ke puskesmas terdekat," ungkap Arafah.
Sekitar pukul 09.30 Wita, Baharudin tiba di Puskesmas Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton, dan langsung mendapatkan penanganan medis. Namun, sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan ia menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 10.15 Wita. "Baharudin dinyatakan meninggal dunia oleh dokter yang bertugas di puskesmas tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap ABK yang hilang, namun hingga pukul 17.30 Wita, pencarian tersebut belum membuahkan hasil. Kejadian ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan pelayaran di perairan tersebut.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/tabrakan-dengan-mv-sami-di-perairan-buton-nakhoda-km-sumber-rejeki-03-meninggal-dunia/