Pembina Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Satwa, Drh. Romy mengatakan jika PJMB ini bertepatan dengan momen masuknya mahasiswa baru di Kampus FKH-Unud. ?Ç£Jadi pelatihan jurnalistik ini bertujuan agar memicu kemampuan mahasiswa untuk cara menulis pola pikir ilmiah sehingga nanti dapat diterapkan untuk memecahkan suatu masalah baik masalah masyarakat, sosial ataupun ilmiah sesuai dengan kaidah yang berlaku tentunya harus sesuai fakta yang terjadi,?Ç¥ jelasnya.
Baca juga:
Jawaban Kemendagri Terkait Mutasi di Tabanan Tak Kunjung Turun
Ia juga menjelaskan selain belajar, terdapat juga pengabdian masyarakat, jadi menerapkan ilmu-ilmu yang sudah dipelajari dan diberikan ke masyarakat, dan tentunya juga harus menghasilkan atau memiliki karya-karya yang nantinya bermanfaat bagi orang lain baik itu tulisan ilmiah ataupun berita. Romy juga mengatakan jangan ada sekat atau jurang terlalu dalam antara pengajar dengan mahasiswa. Sehingga mahasiswa merasa para senior itu seperti pembimbingnya dan menjadi
welcome
.
Salah satu narasumber dalam PJBM, I Wayan Widyantara, mengatakan mempelajari tentang jurnalistik mampu menghindari berita hoax. ?Ç£Jurnalistik terkadang dipandang sebelah mata karena dianggap menyebarkan hoax, tetapi dari acara hari ini banyak orang yang belajar bahwa jurnalistik ini merupakan bagian penting karena mereka bisa belajar mendapatkan informasi fakta dan data yang ada di lapangan sehingga mampu memfilter semua informasi yang mereka baca dilapangan jadi tidak gampang terkena hoax,?Ç¥ jelas Widyantara.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/09/03/359793/Tahun-Ini,Peserta-PJMB-FKH...html