Jakarta – Pengumuman Timnas AMIN tahap kedua menuai banyak kontroversi, di mana beberapa orang yang tercantum namanya merasa tidak pernah dikonfirmasi. Selain itu, terdapat individu yang merangkap dua hingga tiga posisi sekaligus, bahkan ada yang namanya tertulis dua kali pada posisi yang sama tetapi dengan nomor urut berbeda.
Hendri Satrio mengungkapkan bahwa ia tidak merasa bahwa nama yang dimaksud adalah dirinya, lalu yang dimaksud itu Hendri Satrio yang mana? Ary Ginanjar juga merasa tidak pernah dikonfirmasi mengenai kesediaannya untuk menjadi bagian dari tim AMIN. Parahnya, sangat minim relawan yang telah bekerja selama satu hingga dua tahun dan memiliki kualitas yang mumpuni terakomodasi dalam timnas.
Kekacauan ini ditengarai sebagai ulah dari Sekjen Timnas AMIN, Novita Dewi. Seharusnya, Novita Dewi sebagai Sekjen membicarakan hal ini dengan baik bersama Captain, Capres, Cawapres, dan Co-Captain lainnya sebelum memberikan pengumuman resmi kepada capres dan cawapres.
"Koordinasi Sekjen AMIN dengan para stakeholders sangat buruk, banyak Pimpinan Partai Politik yang mengeluh. Acara diberitahukan mendadak, persiapan sangat tidak memadai," ungkap Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies. Ia meminta Capres Anies untuk mengevaluasi kinerja Novita Dewi sebagai Sekjen Timnas AMIN, dan jika diperlukan, segera menggantinya.
Lebih lanjut, pria Bugis yang memimpin 259 relawan sejak 31 bulan lalu ini menegaskan bahwa dalam tim yang sudah terbentuk, banyak individu yang lebih mumpuni untuk melaksanakan tugas sebagai sekjen dengan baik. Oleh karena itu, pengumuman timnas tahap ketiga seharusnya sudah termasuk evaluasi terhadap Sekjen Timnas AMIN.
"Mengurus Capres dan Cawapres itu mengurus negara, sangat disayangkan jika diurus secara amatiran. Capres Anies harus mengambil langkah-langkah penting terkait Sekjen Timnas AMIN," tegas MRR.
Menurut MRR, Capres Anies harus memiliki Sekjen Timnas yang setara atau sekelas dengan Sekjen Tim pemenangan nasional capres lain. "Kualitas pribadi Capres Anies sangat tinggi, Captain dan Executive Captain pun sangat mumpuni, sehingga Capres Anies harus memiliki Sekjen Timnas yang sebanding, setara, atau sepadan dengan Sekjen Tim Pemenangan capres lainnya. Jangan sampai kualitas kerja Sekjen Timnas AMIN tidak mencerminkan standar dan visi yang hendak dilaksanakan oleh Anies Baswedan," tutup MRR.
Sumber asli: https://suaramedannews.com/tak-becus-urus-administrasi-capres-anies-harus-evaluasi-sekjen-timnas-amin/