Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhiyanasari, menjelaskan bahwa panel surya tersebut berfungsi sebagai wahana edukasi bagi anak-anak mengenai energi terbarukan. "Agar anak-anak tahu bahwa listrik juga ada yang memanfaatkan sinar matahari," ujarnya. Ke depan, pihaknya berencana untuk melengkapi taman bermain ini dengan wahana edukasi lainnya, termasuk pemilahan sampah.
Untuk memenuhi kriteria SNI, pihak DLHK akan berkomunikasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar. "Tahun depan kami akan kebut persyaratan untuk memenuhi sertifikat SNI ini," tambahnya.
Panel surya yang dipasang merupakan bantuan CSR dari PLN, dengan total 11 panel yang terdiri dari 6 panel pada replika bunga matahari dan 5 panel di shelter. Petugas pemasangan, Ari Sugiarto, menjelaskan bahwa kapasitas panel surya pada replika bunga matahari adalah 350 watt, sedangkan shelter memiliki kapasitas 1.750 watt, sehingga total kapasitasnya mencapai 2.100 watt. Sistem ini bersifat hybrid, memungkinkan daya dari panel surya untuk masuk ke jaringan listrik dan juga menyuplai daya ke area taman bermain.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Denpasar berharap dapat menciptakan lingkungan bermain yang tidak hanya aman dan ramah anak, tetapi juga mendidik mengenai pentingnya energi terbarukan dan pengelolaan sampah.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/11/22/374624/Taman-Bermain-Anak-Kini-Dilengkapi...html