Narasumber dalam kegiatan ini adalah Hi. Mulisin SKM MM, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, serta Susilawati SKM MKM, Kasie Bina Keluarga Balita. Lurah Bukit Sari, Aprizal SKM, mengapresiasi terselenggaranya acara ini dan berharap dapat meningkatkan komitmen semua pihak dalam menanggulangi permasalahan stunting.
Aprizal menjelaskan bahwa masalah gizi dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, termasuk stunting, yang memiliki dampak negatif jangka panjang. Stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan Kabupaten OKU Timur merupakan salah satu kabupaten prioritas dalam penanganan masalah ini. Ia mencatat bahwa angka stunting di Kabupaten OKU Timur berhasil ditekan, dengan 126 kasus tercatat pada Februari 2023, turun dari 197 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting berjalan dengan baik, meskipun masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai target penurunan stunting. Berbagai program dari Pemerintah OKU Timur, OPD, Kecamatan, Kelurahan, dan Tim Penggerak PKK telah dilaksanakan, termasuk penggunaan Pangan Makanan Tambahan (PMT) lokal yang kaya akan protein hewani.
Camat Martapura, Harlius SSos MM, juga mengucapkan terima kasih atas kegiatan ini dan berharap manfaatnya dapat dirasakan oleh keluarga dan lingkungan. Ia optimis bahwa Kelurahan Bukit Sari dapat bebas dari stunting dan mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.
Sumber asli: https://www.metrosumatera.com/tanggulangi-permasalahan-stunting-kelurahan-bukit-sari-gelar-sosialisasi-pencegahan/