Tantrum yang biasanya identik dengan anak kecil ternyata juga bisa terjadi pada orang dewasa, biasanya dipicu oleh kemarahan yang terpendam akibat tekanan dan masalah yang menumpuk. Psikolog Basilia Subiyanti menjelaskan ada tiga jenis tantrum pada orang dewasa: yang diam, yang merengek atau berteriak, dan yang paling parah adalah merusak barang. Untuk kasus yang parah, orang tersebut perlu diperiksa ke profesional karena bisa jadi ada gangguan kecemasan atau masalah kesehatan mental.
Basilia menyarankan agar orang dewasa lebih sering bercerita tentang masalahnya dan menyalurkan emosi, misalnya lewat hobi, olahraga, atau bahkan menjerit di tempat yang sepi. Penyaluran kemarahan sebaiknya tidak dilakukan di depan anak karena bisa menyebabkan trauma. Jika menemui orang yang sedang marah, berikan ruang dan waktu hingga mereka tenang sebelum diajak bicara dengan pendekatan positif.
Sumber asli:
https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/tantrum-pada-orang-dewasa-dipicu-kecemasan-berlebih-dan-kemarahan-yang-terpendam/