Taremi menegaskan bahwa ia tidak ingin membahas politik secara publik dan lebih memilih berbicara lewat media sosial. Ia menyatakan bahwa mereka datang ke Qatar untuk bermain sepak bola.
Pelatih Iran, Carlos Queiroz, juga menyatakan bahwa olahraga seharusnya tidak dicampur dengan politik dan menganggap pertanyaan media kepada tim Iran bersifat tidak adil karena pelatih dari negara lain tidak ditanya hal serupa.
Sementara itu, mantan pemain timnas Iran, Voria Ghafouri, ditangkap karena mendukung protes dan dituduh menyebarkan propaganda. Komisioner HAM PBB, Volker Turk, menyebut bahwa sekitar 14.000 orang, termasuk anak-anak, telah ditangkap akibat aksi protes dan enam orang dijatuhi hukuman mati.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita//rlvh7l349/taremi-bantah-timnas-iran-ditekan-pemerintah-usai-insiden-lagu-kebangsaan