Salah satu warga asal Kabupaten Kolaka yang ikut dalam pertukaran budaya luar negeri itu, Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa pertunjukan tarian tersebut cukup menghibur peserta yang hadir. "Pertunjukan itu diterima dengan baik dan disambut antusias seluruh peserta yang hadir dari berbagai negara serta tuan rumah," katanya kepada Kendariinfo pada Selasa (14/11/2023).
Ridwan menambahkan bahwa dirinya bersama rekan-rekannya sangat bangga bisa membawakan tarian khas Sultra di Negeri Sakura, terutama karena ini merupakan kali pertama Tari Lulo ditampilkan di Jepang. "Kami bangga budaya Sultra bisa tembus di Negeri Sakura. Ini pertama kalinya Tari Lulo di Jepang," tambahnya.
Sebagai informasi, Tari Lulo adalah tarian tradisional yang berasal dari Sultra, khususnya dari masyarakat suku Tolaki. Tarian ini dilakukan secara beramai-ramai atau massal dan dapat diikuti oleh seluruh kalangan, baik pria maupun wanita, tua maupun muda. Tarian ini juga berfungsi sebagai media untuk mempersatukan dan mempererat hubungan di antara masyarakat, terlihat dari cara pelaksanaannya yang dilakukan secara bersama-sama tanpa memandang gender, status sosial, atau agama. Semangat dan keceriaan sangat terasa dalam Tari Lulo ini.
Dengan pertunjukan ini, diharapkan budaya Sultra semakin dikenal di kancah internasional.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/tari-lulo-go-internasional-ditampilkan-pemuda-sultra-di-azumino-jepang/