Produksi gabah petani di Jembrana mengalami penurunan drastis tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, disebabkan oleh musim kemarau panjang dan dampak El Nino yang mempengaruhi luas tanam padi. Banyak subak yang biasanya dapat panen dua kali, kini hanya bisa panen sekali. Diperkirakan hingga akhir tahun ini, produksi gabah kering mencapai 55.000 ton, turun dari 58.000 ton pada tahun 2022. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Sutama, menyatakan bahwa cuaca kemarau panjang sejak Juli membuat banyak subak menunda penanaman padi. Namun, dengan mulai turunnya hujan, diharapkan petani dapat mulai menanam padi pada bulan Desember. Produktivitas gabah per hektare masih normal, mencapai rata-rata 7 ton.
Sumber asli:
https://www.balipost.com/news/2023/11/23/374791/Terdampak-El-Nino,Produksi-Gabah...html