Laporan oleh Billy Patoppoi
Minggu, 15 Oktober 2023 | 09:19 WIB
PT. Bio Farma saat ini menggencarkan deteksi dini kanker serviks dengan metode urine di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker yang menyerang bagian mulut/leher rahim wanita.
"Metode pemeriksaan DNA urine untuk mendeteksi dini penyakit kanker serviks ini sudah kami mulai sejak Januari 2023 dan terus kami gencarkan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan daerah, seperti di RSUD dr Iskak Tulungagung," kata Dimas Aditya, Kepala Departemen Pemasaran Geografis PT Bio Farma, usai peluncuran program pemeriksaan kanker serviks gratis di Tulungagung pada Sabtu (14/10/2023).
Menurut Dimas, metode pemeriksaan DNA urine untuk deteksi dini kanker leher rahim menggunakan media PCR merupakan inovasi baru yang terinspirasi dari model pemeriksaan Covid-19. Metode ini menggunakan reagen yang kemudian dievaluasi dan dianalisis menggunakan teknologi mesin PCR. "Sarana ini sekarang bisa digunakan untuk memeriksa ada atau tidaknya virus kanker pada mulut/leher rahim wanita," katanya.
Dimas tidak merinci daerah mana saja yang telah melakukan pemeriksaan kanker serviks dengan metode urine, tetapi menyatakan bahwa program tersebut telah banyak dilakukan di berbagai daerah bekerja sama dengan fasilitas kesehatan setempat. Kegiatan pemeriksaan kanker serviks urine sejauh ini dilakukan secara gratis dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan di masing-masing daerah.
"Total sejauh ini antara tujuh ribu hingga sepuluh ribu orang telah kami lakukan pengujian sampel urine di laboratorium kesehatan daerah. Ada 80 fasilitas kesehatan laboratorium di bawah holding kita, seperti PT Kimia Farma, yang tersebar di seluruh Indonesia dan dapat melakukan pemeriksaan kanker serviks urine," ujarnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tingkat akurasi di atas 90 persen. Peserta yang telah menjalani pemeriksaan DNA urine dan belum terjangkit atau yang bergejala akan segera divaksin, sedangkan yang sudah terjangkit akan segera mendapatkan pengobatan lanjutan hingga sembuh. "Metode pemeriksaan urine menggunakan reagen PCR ini terinspirasi dari penanganan kasus Covid-19, dan hasilnya sangat baik sehingga metode ini kita jalankan di semua fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk di RSUD dr. Iskak," tambah Dimas.