Tanggal: Rabu, 18 September 2024
Reporter: Muhammad Syafaruddin
?????Æ?é¼ Ringkasan:
BMKG melaporkan bahwa tujuh provinsi di Indonesia, termasuk Jawa Timur (Jatim), mengalami kekeringan ekstrem akibat tidak adanya hujan selama lebih dari dua bulan.
?????Ç£?ì Provinsi Terdampak Kekeringan Ekstrem:
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kota Kupang (144 hari), Sumba Timur (141 hari), Sabu Raijua (128 hari), dll.
Jawa Timur (Jatim)
Jember, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Banyuwangi, Blitar, Mojokerto, dll. (108?ó?é¼?Ç£139 hari tanpa hujan)
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Bima dan Lombok Timur
Sulawesi Selatan (Sulsel)
Barru, Pangkep, Takalar, Makassar
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Bantul dan Gunungkidul
Jawa Barat (Jabar)
Ciamis, Cirebon, Indramayu, Karawang, dll.
Banten
Pandeglang
?????Æ?ñ?»???Å Situasi Musim:
64% wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau.
36% sisanya masih berada di musim hujan.
?????í?? Imbauan BMKG:
Gunakan air secara bijak untuk mengurangi dampak kekeringan.
Daerah yang masih musim hujan diminta mengoptimalkan penampungan air untuk menghindari banjir dan menyimpan cadangan air.
?????Ç£?¥ Kesimpulan:
BMKG memperingatkan bahwa kekeringan ekstrem telah melanda luas wilayah Indonesia, termasuk Jatim. Pemerintah dan masyarakat diimbau untuk mengelola air secara bijak, terutama menjelang puncak musim kemarau.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2024/termasuk-jawa-timur-bmkg-sebut-tujuh-provinsi-alami-kekeringan-ekstrem/