Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh, menekankan pentingnya data pemilih yang akurat sebagai dasar pengajuan logistik untuk pemungutan suara di TPS pada Pemilu 2024. "Kita perlu data pemilih yang akurat untuk mengantisipasi kesalahan pada pelaksanaan pemungutan suara di TPS nanti," ungkap Jumwal.
Anggota KPU Kota Kendari, Arwah, dalam pengarahannya, berharap penyelenggara Badan Adhoc dapat bertindak secara profesional, mandiri, berintegritas, dan loyal. Ia juga menekankan pentingnya kekompakan dalam menyelesaikan tahapan Pemilu untuk memastikan kesuksesan Pemilu 2024. Arwah mengingatkan bahwa penyelenggara Badan Adhoc perlu melakukan konsolidasi internal untuk menghindari kesalahpahaman antara PPK dan sekretariat.
La Ode Hermanto, anggota KPU Kota Kendari lainnya, menjelaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 hanya tersisa 86 hari lagi, dan tahapan Pemilu akan beririsan dengan tahapan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Kendari 2024. "Sangat dibutuhkan energi dan kerja keras, maka sebagai penyelenggara wajib menguasai peraturan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu dan Pilwalkot," ujarnya.
Rapat evaluasi ini juga menghadirkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Iswanto, yang membawakan materi tentang strategi penanganan non KTP-El untuk menjamin hak pilih warga negara, serta tindak lanjut pemilih meninggal yang masuk DPT. Selain itu, Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin, juga hadir untuk membawakan materi mengenai pengawasan dalam penyusunan DPTb.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan koordinasi antara semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024, sehingga proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Sumber asli: https://kendariinfo.com/tersisa-86-hari-lagi-kpu-kendari-minta-badan-adhoc-tingkatkan-pengawasan-dptb/