Bendesa Adat Bualu, Wayan Mudita, Sabtu (26/8) menyarankan agar bangkai kapal itu ditenggelamkan menghindari kesan kumuh dan semrawut. Mudita memaparkan, lokasi terdamparnya bangkai kapal tersebut memang merupakan wewidangan Desa Adat Bualu.
Baca juga:
?Çÿ?ÇÖKrama Istri?ÇÖ?ÇÖ Berperan Cegah Penyebaran COVID-19
Dipaparkan Mudita, dulu sebenarnya ada dua kapal dari luar yang kandas. Salah satunya berhasil digerakkan, sedangkan yang satunya lagi kandas dan terseret dibawa gelombang besar ke pinggir Pantai Taman Bagawan. Kemudian kembali terseret ombak besar hingga sampai sekarang berada di tepi pantai kawasan Terora.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/08/27/358133/Timbulkan-Kesan-Kumuh,Bangkai-Kapal...html