Sri Hartati, Ketua Dewan Eksekutif Lam Infokom, menyatakan bahwa pembinaan teknis ini dilakukan karena dari sekitar 2.200 prodi di Indonesia, hanya sepertiga yang memenuhi standar nasional. "Hal ini menjadi keprihatinan Lam Infokom, sehingga kami mengadakan program pembinaan prodi untuk wilayah LLDIKTI di seluruh Indonesia, termasuk di LLDIKTI VII Jawa Timur, agar mereka dapat memahami instrumen-instrumen akreditasi," ujarnya.
Dyah Sawitri, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim, menambahkan bahwa pendidikan bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat, sehingga kualitas pendidikan harus baik. "Hal ini dapat diwujudkan melalui pencapaian kompetensi oleh program studi di seluruh perguruan tinggi di Indonesia," tuturnya.
Mulyanto Nugroho, Rektor Untag Surabaya, menekankan pentingnya mutu dalam proses belajar. "Mutu adalah yang utama, terutama dalam konteks akreditasi. Melalui bimtek ini, mari bersama-sama kita membangun mutu dan proses belajar yang baik," ucapnya.
Supangat, Ketua Prodi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Untag Surabaya, menyatakan komitmennya untuk meraih akreditasi yang baik. "Calon mahasiswa saat ini sering menanyakan tentang akreditasi jurusan, yang selalu menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah. Kami terus berkomitmen untuk mencapai akreditasi menuju baik sekali meraih unggul," ujarnya.
Bimtek ini diadakan di Sistekin Untag Surabaya dan mencakup materi tentang standar dan SPMI, paparan kriteria A-C9, serta penyusunan kriteria A-C9 dengan pendampingan asesor dari Lam Infokom.