Kepala RSPAL, Laksamana Pertama TNI dr. Sujoko Purnomo, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen untuk mengembangkan layanan kesehatan profesional dan terintegrasi, baik untuk prajurit TNI maupun masyarakat umum.
Pusat kemoterapi ini mendukung strategi Kementerian Kesehatan dalam memperkuat layanan dasar dan rujukan, serta pengendalian penyakit tidak menular (PTM), khususnya kanker.
Fakta penting dari pernyataan Sujoko:
Kanker adalah penyebab kematian tertinggi kedua secara global menurut WHO (9,6 juta kasus/tahun).
Di Indonesia, kanker terbanyak pada pria adalah kanker paru-paru, dan pada wanita adalah kanker payudara dan rahim.
Data Kemenkes 2022: insiden kanker di Indonesia mencapai 136 kasus per 100.000 penduduk (peringkat 8 di Asia Tenggara).
Di RSPAL, dua penyakit terbanyak pada 2023 adalah neoplasma ganas payudara dan serviks.
Pusat kemoterapi baru RSPAL dilengkapi dengan:
92 tempat tidur (60 untuk rawat jalan, 32 rawat inap).
Sistem pengolahan obat kemoterapi yang aman oleh apoteker berkompeten.
Tenaga medis dan perawat profesional yang siap memberikan pelayanan berkualitas.
Dengan fasilitas ini, RSPAL berharap mampu memberikan perawatan kanker yang lebih efektif, termasuk mengurangi risiko kekambuhan pasca-operasi.