Tiongkok Lebih Tertarik Berinvestasi Industri Baja di Indonesia, Ini Aspeknya

Wilayah
Sulawesi Tenggara
Kategori
Beranda
Penulis
Admin
Tanggal
2023-06-06
Views
0
Senior Director Consulting & Research Shanghai Metals Market(SMM), Bai Fan mengatakan, dari perspektif sumber daya, kualitas, dan perlindungan lingkungan, lebih menguntungkan berinvestasi di industri baja tahan karat di Indonesia.

Bai Fan memperkirakan, dalam lima tahun ke depan, baja tahan karat dan baterai energi baru akan tetap menjadi sektor hilir utama konsumsi nikel global, namun tingkat pertumbuhan historisnya tidak akan berkelanjutan.

Sebagai bahan baku penting dalam baterai, nikel banyak digunakan dalam kendaraan listrik, baterai penyimpanan energi, dan bidang lainnya.?áKarena pesatnya perkembangan industri energi baru, potensi permintaan nikel di bidang baterai sangat besar.

?Ç£Dengan bertambahnya jumlah baterai daya dan kandungan nikel dari satu baterai daya, maka nikel yang digunakan dalam baterai daya akan tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan dan menjadi pendorong utama konsumsi nikel dalam baterai,?Ç¥ kata Bai Fan saat menyampaikan materi di 2023 Indonesia International Nickel and Cobalt Industry Chain Summit di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Tiongkok daratan, sebagai wilayah dengan produksi baja nirkarat tertinggi di dunia, memproduksi 32,39 jutametric ton(mt) baja nirkarat pada tahun 2022. Sementara di Indonesia, industri baja nirkarat berkembang pesat karena keunggulan biaya dan sumber daya, serta masih memiliki potensi pengembangan yang besar di masa depan.

Sumber asli: https://nikel.co.id/2023/06/06/tiongkok-lebih-tertarik-berinvestasi-industri-baja-di-indonesia-ini-aspeknya/

Tags: indonesia nikel bijih baja npi