Ia mengingatkan bahwa jika 97 persen UMKM masih berada di sektor mikro dan kecil, Indonesia tidak akan mampu mencapai status negara maju dan akan terjebak dalam kategori negara berpendapatan menengah. Teten menekankan pentingnya memodernisasi UMKM dengan membuka peluang bisnis baru melalui hilirisasi, seperti pengembangan rumput laut, minyak atsiri, dan sektor akuakultur serta agrikultur.
Teten juga menekankan perlunya menciptakan peluang bisnis baru yang berkualitas, bukan hanya melahirkan usaha-usaha tradisional yang sudah ada. Ia berharap pelaku usaha baru tidak menjadi kompetitor bagi UMKM yang sudah ada, tetapi justru menciptakan inovasi yang relevan dan mendukung pertumbuhan sektor UMKM. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lapangan pekerjaan yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/10/05/366173/Transformasi-Digital-Tak-Lagi-Sekedar...html