Penurunan risiko ini disebut berkat peningkatan kapasitas daerah melalui regulasi dan penganggaran. Namun, Bupati Indah menekankan masih banyak pekerjaan rumah, terutama dalam meningkatkan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana non-struktural.
Ia juga mengingatkan bahwa pembentukan kelembagaan seperti Desa Tangguh Bencana sejak 2017 belum cukup tanpa penguatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat terkait penanggulangan bencana.
Sumber asli: https://sindomakassar.com/read/sulsel/2751/tren-risiko-bencana-di-kabupaten-luwu-utara-alami-penurunan-1686110799