Bahkan, ada yang ingin memasukkan anaknya di usia 4,5 tahun, hanya karena khawatir anaknya terlalu tua waktu masuk SD.
Mereka juga merasa anaknya siap masuk sekolah dasar karena sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung).
Terkait tren itu, Siti Masitoh Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya (FIP Unesa) mengatakan sah-sah saja.
Tapi, menurutnya orang tua juga sebisa mungkin memperhatikan faktor lain seperti kesiapan mental anak yang disekolahkan di usia dini.
Ketika anak punya tingkat intelegensi (IQ) tinggi di atas 130, sangat mungkin itu (disekolahkan di usia dini) dari sisi kognitif karena dia punya bakat bawaan. Tapi, yang harus jadi pertimbangan adalah, apakah dia (anak) sudah matang dari sisi lain seperti emosionalnya? itu yang harusnya jadi kata kunci, ujarnya dalam program Wawasan Suara Surabaya , Senin (5/6/2023)