bernuansa magis, beraroma mistis dan akrab dengan hal-hal mistis dan atau klenis.
Salah satu cirinya, ketika pertunjukkan berlangsung biasanya disertai kehadiran ?Ç£watangan?Ç¥ (seseorang
berperan sebagai mayat), lalu sang empunya sekaa
Calonarang mulai ?Ç£ngatag?Ç¥ (mengundang), dengan cara
memanggil-manggil, kadang berteriak lantang sambil tepuk dada (ngedig tangkah) menantang siapapun di
sekitar arena pertunjukkan yang sekiranya bisa ?Ç£nge-leak?Ç¥ (black magic) untuk datang?áberadu kesaktian.
Ada juga pertunjukkan sejenis dengan maksud
mencetakrekor tampilan watangan terbanyak. Tak
terkecuali tarian sakral Rejang yang acapkali dipertunjukkan secara massal (kolosal), juga dengan tujuan pemecahan rekor penari terbanyak.
Sumber asli: https://www.balipost.com/news/2023/07/08/349194/Tumpek-Pangatag,Atag-Umat-Tanam...html