Inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan daun jati secara optimal, yang selama ini hanya digunakan sebagai pembungkus makanan. Proses pembuatan dimulai dengan mengumpulkan daun jati muda dari Desa Kebontunggul, Mojokerto, yang kemudian dikeringkan dan diolah menjadi serbuk. Teh dibuat dengan merebus serbuk daun jati, sedangkan kukis dicampurkan dengan adonan kukis.
Tim peneliti berharap produk ini dapat meningkatkan nilai ekonomi daun jati dan memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat. Mereka juga berencana untuk mengembangkan produk olahan lainnya, seperti aneka kue dan sabun antiseptik, untuk meningkatkan pendapatan warga desa Kebontunggul.
Sumber asli: https://www.suarasurabaya.net/senggang/2023/ubaya-dan-ukwms-membuat-teh-dari-daun-jati-berkhasiat-cegah-diabetes/