Menurut psikoterapis Amy Morin, ungkapan orangtua sangat memengaruhi pandangan hidup dan kepercayaan diri anak. Berikut lima ungkapan yang sebaiknya dihindari:
"Kita tidak pernah mampu melakukan itu"
Sebaiknya diganti dengan kalimat yang membangun harapan, seperti ?ó?é¼?ôKita sedang berusaha menabung untuk itu.?ó?é¼?¥
"Kamu membuatku sangat marah"
Ungkapan ini menyalahkan anak atas emosi orangtua. Lebih baik jelaskan perilaku yang tidak disukai dan dampaknya.
"Saya benci pekerjaan saya"
Keluhan ini dapat memberi kesan negatif pada anak tentang dunia kerja. Anak bisa tumbuh dengan anggapan bahwa bekerja itu tidak menyenangkan.
"Saya harus pergi kerja"
Menyiratkan keterpaksaan. Lebih baik tunjukkan bahwa bekerja adalah pilihan dan tanggung jawab, agar anak belajar makna komitmen.
"Semuanya akan baik-baik saja"
Meskipun niatnya menenangkan, lebih baik bantu anak menerima kegagalan dan bangkit dengan semangat serta kesiapan mencoba kembali.
?????ÇÖ?¼ Inti Pesan:
Kata-kata orangtua memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter dan mental anak. Maka, penting bagi orangtua untuk berpikir bijak sebelum berbicara.
?????Ç£?¥ Editor: Putri
?????Ç¥?Çö Sumber: Kompas.com
Sumber asli: https://www.datariau.com/detail/artikel/Ungkapan-yang-Sebaiknya-Tidak-Dikatakan-Oleh-Orangtua-Kepada-Anak