Komisi Eropa mengumumkan bahwa mulai 4 Juli 2024, Uni Eropa akan mengenakan bea tambahan antara 17,4% hingga 38,1% pada impor mobil listrik dari China. Kebijakan ini bertujuan mengatasi subsidi besar-besaran dari pemerintah China kepada produsen EV, dan menjadi tambahan dari bea standar 10%. Langkah ini menyusul kebijakan serupa dari AS yang menaikkan tarif EV China hingga 100%.
UE mengkhawatirkan meningkatnya pangsa pasar EV China dari <1% (2019) menjadi 15% (2025) dengan harga 20% lebih murah dari model Eropa. Brussels ingin mencegah terulangnya kehancuran industri panel surya Eropa akibat impor murah dari China.
Keputusan ini memicu protes dari Beijing yang menyebutnya sebagai proteksionisme, dan berjanji akan mengambil langkah balasan. Meski begitu, beberapa produsen China seperti BYD dan Tesla dinilai tetap punya prospek kuat di Eropa. Perusahaan yang bekerja sama dalam penyelidikan UE akan dikenai tarif 21%, sementara yang tidak, dikenai 38,1%.
Sumber asli: https://republika.co.id/berita/sf0xqp349/uni-eropa-kenakan-bea-tambahan-pada-mobil-listrik-china-ini-balasan-beijing