Kurang lebih 600 orang mahasiswa Unusida yang mengikuti PKKMB-VIII tahun ini. Bupati Gus Muhdlor sengaja diundang menjadi keynoten speaker pada kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna KBIH Rohmatul Ummah Sidoarjo tersebut. Gedung tersebut juga menjadi bagian Kampus 1 Unusida.
Lanjut Gus Muhdlor, bahwa ada tiga hal wajib yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa saat ini. Dikatakannya seorang mahasiswa tidak hanya cukup berpendidikan saja, namun juga diimbangi dengan keahlian. Menurutnya keahlian tidak dapat digantikan oleh mesin maupun oleh komputer. Seperti halnya bagaimana cara mempengaruhi orang. Membangun teamwork yang baik. Hal-hal seperti ini menurut Gus Muhdlor tidak dimiliki oleh mesin-mesin.
?Ç£Oleh karenanya mahasiswa Unusida saat ini bukan hanya?á berpendidikan saja akan tetapi punya keahlian yang tidak bisa tergantikan?á oleh mesin maupun komputer,?Ç¥ujarnya.
Gus Muhdlor melanjutkan bahwa saat ini sudah banyak orang-orang berpendidikan di Indonesia. Punya banyak gelar pendidikan namun tidak memiliki keahlian. Seseorang seperti ini akan tertinggal karena saat ini sudah memasuki zaman?á Artificial Intelegent/AI.?á Segala kemudahan didapatkan.
?Ç£Namun jika esensinya kalau dalam belajar hanya mencari orang berpendidikan saja, sebentar lagi semua akan kalah dengan teknologi khususnya handphone, karena Artificial intelegent bisa menjawabnya,?Ç¥ucapnya.
Gus Muhdlor mengatakan menjadi terdidik boleh. Tetapi punya keahlian itu wajib. Memiliki keahlian yang tidak dapat dilakukan oleh mesin dimasa sekarang ini sangatlah penting. Pasalnya ia melihat di negara berkembang saat ini berpendidikan saja ternyata tidaklah cukup, dibutuhkan keahlian agar bisa survive.
?Ç£Memiliki pendidikan dan?á keahlian masih belum cukup maka element terakhir yang wajib dimiliki yaitu mempunyai networking yang banyak dan luas,?Ç¥ sampainya.
Dikatakannya bahwa semakin banyak networking yang dicapai maka semakin banyak jaringan yang dimiliki. Disampaikannya juga bahwa untuk menghadapi zaman yang penuh dengan perubahan, mahasiswa harus jadi pribadi-pribadi yang relevan dengan zaman. Jika saat ini sudah masuk zaman digital maka pemikiran mahasiswa harus juga sudah digital.
?Ç£Kesesuaian ini yang penting, sehingga relevansi mahasiswa untuk bisa mengalokasikan, mengintegrasikan antara apa yang didapat di bangku akademik harus related dengan isu-isu sosial yang ada,?Ç¥ucapnya.
Dalam kesempatan itu Gus Muhdlor juga menitipkan pesan kepada mahasiswa agar jangan takut berekspresi. Mahasiswa dapat menyampaikan pendapat. Selain itu jangan miskin kreatif serta miskin untuk berpikir kritis karena semua harus imbang.
?Ç£Kalau kuliah jangan hanya makan bangku kuliah saja,?Ç¥ tegasnya.
Diakhir sambutannya Gus Muhdlor menyampaikan bahwa seluruh mahasiswa Unusida merupakan mahasiswa hebat. Buktinya dengan sederet prestasinya seperti Juara Nasional dan ASEAN. Capaian prestasi seperti ini menandakan bahwa Unusida tidak boleh dipandang remeh. Unusida mampu melahirkan mahasiswa yang siap mengisi pos penting yang bukan hanya di Sidoarjo saja namun bisa jadi nasional dan internasional. Oleh karenanya ia mengajak bersama-sama memastikan bahwa generasi emas Sidoarjo lahir dari Unusida.
?Ç£Unusida sudah mendapat katagori baik sekali, untuk itu jangan ragu menyekolahkan anak-anak untuk kuliah di Unusida, semoga dengan PKKMB ini kita pastikan bukan hanya mencetak anak yang pintar dan berpendidikan namun juga ada pribadi-pribadi yang punya keahlian dan punya networking yang luas untuk memastikan masa depan mereka semua,?Ç¥pungkasnya.
Sumber asli: https://radarbangsa.co.id/unusida-tidak-bisa-diremahkan-lagi-ini-kata-bupati-sidaorjo/