Update Maret 2024, Inflasi di Sultra pada Angka 2,93%

Wilayah
Sulawesi Tenggara
Kategori
Terkini
Penulis
Kendariinfo
Tanggal
2024-04-02
Views
361
Awal tahun 2024 menjadi babak penting bagi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, inflasi year-on-year (yoy) pada Maret 2024 tercatat sebesar 2,93 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 106,28. Angka ini menempatkan Sultra di peringkat ke-25 dari 38 provinsi di Indonesia, dan masih berada di bawah rata-rata inflasi nasional yang mencapai 3,05 persen.
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa komoditas penyumbang utama inflasi di Sultra sepanjang tahun adalah:
- Beras (1,49%)
- Sigaret kretek mesin (0,39%)
- Mobil (0,12%)
- Sawi hijau dan angkutan udara (masing-masing 0,10%)
Namun, tidak semua komoditas mendorong inflasi. Beberapa justru menjadi peredam laju inflasi, seperti:
- Ikan kembung
- Ikan layang
- Ikan bandeng
- Telur ayam ras
- Angkutan udara dan cabai rawit
Secara bulanan (month-on-month), inflasi Sultra pada Maret 2024 tercatat sebesar 0,62 persen, dengan beras sebagai penyumbang terbesar (0,65%), diikuti oleh telur ayam ras (0,09%) dan kangkung (0,05%).
Menariknya, pada bulan Desember 2024, inflasi tahunan Sultra justru turun menjadi 1,05 persen, menempatkan provinsi ini di peringkat ke-7 terendah secara nasional. Stabilitas ini dinilai sebagai hasil kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan sinergi lintas sektor yang menjaga pasokan dan distribusi barang tetap lancar.
Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan apresiasinya terhadap capaian ini. Ia menekankan pentingnya intervensi pasar, komunikasi efektif, dan penguatan koordinasi antar daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi di Bumi Anoa.


Sumber asli: https://kendariinfo.com/update-maret-2024-inflasi-di-sultra-pada-angka-293/

Tags: sultra persen komoditas inflasi angka